Halo semua, apa kabar? semoga sehat-sehat ya.
Inget ga dipostingan sebelumnya aku stress banget karena lelah secara perasaan dan fisik? sekarang ada kabar baiknya guys. Sekarang aku jauh lebih 'sehat' dan bahagia. Serta menemukan lingkungan baru yang bisa dibilang selama ini, ini yang aku mau. Aku cerita yaa...
Ambil makanan dulu gih!
Setelah berbulan-bulan terlarut dalam kesedihan akhirnya aku menemukan solusi yang cocok untuk lebih legowo dan hidup tenang versi aku. Mungkin ada yang bilang caranya terlalu ekstrim atau gila, tapi di aku cara ini ampuh banget.
Pernah ga denger istilah kenali diri sendiri dan cintai diri sendiri? kalau pernah, nah itu adalah cara yang aku pakai. Tapi caranya bagaimana akan aku jelaskan menggunakan bahasa bayi yang jauh dari kesan text book itu.
Kalau kamu orang yang susah buat cerita tentang diri sendiri apalagi masalahnya, dan terkesan nyesel kalau udah cerita ke orang karena ngerasa over sharing, aku saranin kalian mulai dengan menulis di buku atau kertas kosong tentang apa yang kalian rasakan. Anggap saja kertas itu teman hayalan kamu yang paling bisa menjaga rahasia.
Gausah pake bahasa yang baku, aku sangat menyarankan kamu pakai bahasa sehari-hari aja. Kayak ngomong ke manusia gituuu. Bukan kayak yang mau publish jurnal ya. Pakai bahasa daerah juga gapapa banget sih, senyaman kamu aja.
Aku yakin yang pertama kamu rasain itu perasaan plong. Karena kita perlu cerita mau itu di dalam hati atau pun secara verbal.
Ingat ya, gausah coba-coba buat ngoreksi tulisan kamu apalagi baca berulang-ulang. Karena yang dicari disini adalah rasa lega setelah menyalurkan unek-unek. Kalau kamu baca ulang terus-terusan yang ada malah keinget masalahnya terus. Salah nulis juga gapapa, coret ajaa! pokoknya bener-bener tulisan yang mentah lah.
Cara kedua, coba ajak bicara diri kamu. Plis lakuin ini pas sendirian aja ya! gausah nambah-nambah masalah dengan lakuin ini dimuka umum yang bisa bikin kamu punya klaim baru di mata orang lain.
Lagi-lagi aku bilang, pakai bahasa ternyaman kamu. Coba ajak bicara diri kamu. Aku contohin yaa, misalkan masalahku itu adalah terlambat setor laporan bulanan sampai aku dimarahin atasan depan umum.
"Iyaa aku ngaku malu banget tadi siang karena dimarahin gitu, aku juga kesel. Aku tahu aku salah tapi cara atasan aku juga gak bener. Tapi maafin yaaa... mungkin dia lagi capek banget tadi." terus hembuskan nafas.
Buat ngomong ke diri sendiri harus ada unsur pengakuannya. Pengakuan apa yang kamu rasain terutama. Baru setelahnya sugesti penenang yang bikin kamu jadi berpikiran positif ke orang lain. Intinya ngeluh boleh, nanyain perasaan boleh, tapi harus diakhiri dengan perasaan dan pemikiran yang positif. Dengan begitu kamu bakal ngerasa dimengerti sekali.
Gampang kan yaaa... yuk lanjut ke gimana cara aku buat mencintai diri sendiri.
Karena kasusnya berhubungan dengan orang luar, jadi ini bukan karena aku insecure ya. Itu beda bahasan.
Yang pertama aku lakuin untuk mencintai diri sendiri itu dengan cara menjadikan diri sendiri dan orang lain itu 'sebutuhnya' saja. Terutama dari orang-orang yang pernah nyakitin atau pun orang-orang yang bisa bawa kenangan buruk itu kembali. Cara halusnya gimana?
Kalau aku sih mulai dari jadi diri yang lebih produktif ngelakuin hobi. Kenapa hobi? ya karena kasusnya kan aku stress dan ngebatin ya, kalau produktifnya ke kerjaan ya menggila lah aku wkwkwk... jadi pas diajakin ketemu aku punya alasan lagi ngelakuin sesuatu yang gabisa banget kalau di ganggu. Take your time gitulah istilahnya mah.
Dan inget ya, kamu harus tega buat nolak kalau emang gamau atau ga setuju. Jangan berpikir nanti takut ga ditemenin lagi atau ga dibantuin lagi, karena ini cuma jadi sebutuhnya aja, bukan yang kamu jadi menghilang gitu. Engga kok, kamu harus tetap berhubungan baik dengan mereka, tapi jangan menjadi terlalu dekat seperti dulu. Ngerti kaaan? sebutuhnya sajaaa. Juga jadilah mandiri dan bisa berdiri di kaki sendiri. Jangan sampai terlalu bergantung ke orang lain.
Kerjakan semaksimal mungkin, sisanya pasti Allah bantu. Bantuan Allah kan luas, bisa darimana dan gimana aja caranya. Oke?
Percaya deh, lambat laun tanpa kamu jelasin pun mereka tahu kalau kamu lagi bikin batasan dengan mereka. Tapi tetap bisa diajak berhubungan baik, karena kamu main halus. Sehingga nantinya mereka lebih menghargai dan segan denganmu. Tapi memang disini posisi kamu harus siap dengan segala perubahan yang terjadi ya, yaitu tidak sedekat dulu dengan mereka.
Aku sendiri udah ga pernah nongkrong lagi sama mereka tapi kalau ada yang minta tolong dan aku senggang aku pasti bantuin. Karena aku sadar masa depan ga ada yang tahu dan itu ga menutup kemungkinan kalau nanti bisa saja aku juga butuh bantuan orang lain.
Dengan ngelakuin itu aku jadi punya waktu lebih banyak ke diri sendiri dan ngelakuin apa yang aku suka. Yang terpenting adalah minim sakit hati dan tersinggung.
Terus nanti mereka ke aku jadi sebutuhnya juga dong? ya memang! tapi kenapa harus sedih kalau orang itu memang sering nyakitin kamu? biasanya ini kalau kasusnya temenan deket yang ga berani nolak gitu ya. Hayoh ngaku~
Tapi tenang aja, kehidupan akan terus berjalan dan yang kamu cut off juga hanya orang-orang yang nyakitin kamu aja kan. Pergi satu tumbuh seribu. Kamu bakal ketemu sama orang-orang baru, keadaan baru, dan ketenangan yang baru.
Jadi meskipun kamu narik batasan, bukan artinya kamu narik diri dari pergaulan dan menghindari semua orang ya! bergaullah, bersosialisasilah, berinteraksilah seperti biasanya tapi jangan biarkan siapapun masuk terlalu dalam. Sebutuhnya saja.
Aku udah menerapkan cara ini dan ternyata temanku jadi makin banyak, minim sakit hati, tapi tetap berhubungan baik dengan mereka. Kalau kamu belum mengerti maksudku, mungkin kamu belum dewasa untuk mengerti. Karena di dunia orang dewasa pada nyatanya rata-rata kebanyakan orang memang menerapkan cara seperti ini. Dan itu berhasil membuat kamu mencintai diri sendiri dengan menghindarkan diri kamu dari sesuatu yang menyakitkan.
Dengan membuat batasan, kamu jadi minim sakit hati. Karena hanya orang-orang dekat dan melekat saja yang seringnya bikin sakit hati. Semakin berarti orang itu semakin sakit pula rasanya.
0 comments:
Posting Komentar
Tolong berkomentar yang baik dan sopan ya, readers! juga centang kolom 'Notify me' sebelum publish komentar untuk mendapat notif balasan.
^^