Selasa, 09 Juli 2019

KITA TANPA NAMA

Untuk kamu yang sedang jauh, dan untuk aku yang jadi calon perindu.

Perlu kamu tahu aku menyesal mengenalmu. Terlalu banyak hal manis yang kamu berikan, hari pun ikut berwarna karenamu. Tapi entah aku saja atau kamu pun merasakannya. Karena sampai sekarang, kita tetap bungkam.

Entah karena perihal kamu yang tak ingin menyakiti atau aku yang tak ingin mendengar. Kita sedang menjalani sesuatu tanpa nama. Entah sampai kapan.

Untuk kamu yang aku rindukan, jaga diri baik-baik. Aku tidak memaksa kamu untuk menjaga hati, tidak. Aku membebaskanmu. Hanya saja aku disini akan menunggu kamu.

Rindu yang tak pernah terucap nanti akan aku tulis untuk saksi nanti. Melihat kita yang akan bersama atau mungkin menemukan pilihan lain.

Terimakasih untuk harinya, untuk senyum yang kamu beri, canda tawa yang mengisi hati, serta semua ketidakpastian yang terjadi.

Sejujurnya aku ingin egois, untuk menahanmu tetap bersamaku. Aku ingin berkata kalau bersamaku jauh lebih baik. Aku ingin berkata aku tak siap jika nanti hilang kabar darimu, aku tak siap jika tiba-tiba kamu mengenalkan tambatan hati padaku.

Tapi, untukmu dan karenamu aku mengerti bahwa menjadi ikhlas lebih mulia. Menanti dalam do'a adalah pilihan. Terimakasih untuk semuanya.

2 komentar:

Tolong berkomentar yang baik dan sopan ya, readers! juga centang kolom 'Notify me' sebelum publish komentar untuk mendapat notif balasan.
^^