Minggu, 14 Juni 2020

Kisah yang kamu tawarkan

Jika ingin mengulang, apa boleh?
Merajut kisah yang sudah aku tahu penyelesaiannya, apa boleh?
Aku, ingin kita mengulang tanpa harus menghilang
Seperti sesuatu yang tidak mungkin untuk ku ulang, menyukaimu lagi. 

Namun tidak terucap, aku biarkan saja terbawa arus hening sampai hilang tertelan malam.
Benar, setelah malam, kini siang memuntahkan terang yang membuatku jelas berpikir, ternyata aku salah paham. Yang ingin aku ulang adalah perasaan riang yang pada nyatanya hanya aku ciptakan sendiri. Tidak peduli kamu tahu, pikir kita sama atau tidak, atau mungkin rasa kita singkron atau tidak. Mungkin seharusnya aku bilang... mengulang waktu saat aku bersamamu. 

Saat kita mentertawakan hal-hal remeh yang tak lucu, kita saling mendiamkan diri masing-masing karena mempermalahkan petunjuk peta yang tak jelas, saat kamu ingin tidur tapi aku ingin berbincang, saat aku marah karena kamu memberi jawaban yang salah, saat kamu kesal karena aku jahili, atau mungkin saat kamu sembunyi-sembunyi menjemputku hanya untuk bertemu. 

Rindu yang kumaksud adalah tawa yang aku tularkan padamu. Kisah yang kamu tawarkan padaku untuk kita rajut. Dan dari beberapa kisah yang terjadi, yang terukir dalam catatan semesta dan kita jalani suka rela, aku hanya ingin kamu tahu bahwa tidak ada satu hari pun yang aku sesali.

Dan jika memang hari ini kamu sudah merangkainya dengan yang lain, aku akan merayakannya lebih dari siapapun. Akan aku sambut dengan meriah melebihi siapapun, aku akan menjadi orang pertama yang memberi selamat lebih dulu, lalu kemudian aku kembali menarik diri tanpa dengar hingar bingar suaranya. Merayakan kesendirian.

0 comments:

Posting Komentar

Tolong berkomentar yang baik dan sopan ya, readers! juga centang kolom 'Notify me' sebelum publish komentar untuk mendapat notif balasan.
^^