Judul : Aku yang mencintaimu
Penulis : Halo Oys
Halaman : 78 halaman
Genre : motivasi dan inspirasi
Rating : 4.5 (playbook)
Kesalahan terbesarku adalah, merasa mendoakanmu paling banyak. Merasa memiliki ketulusan paling dalam. Padahal, aku melakukan segalanya karena mengharap imbalan, yaitu cintamu.
Tentang buku ini.
Semua orang mencintai, tetapi kadang-kadang mereka tak mengenali cinta itu sendiri. Mereka salah menempatkan cintanya, menjadi begitu patah hati. Namun, tak mau juga keluar dari lubang kepedihan itu. Di buku ini, akan kamu temukan bagaimana cinta yang seharusnya.
Review
Hai readers, Assalamualaykum! Apa kabar?
Hari ini sesuai kataku tadi malam di instagram story, aku akan review satu e-book non-fiksi yang aku dapatkan dari google playbook. Ngomong-ngomong ini pertama kalinya aku review buku non-fiksi, kan? Ah senangnya!
Baca juga : [BOOK REVIEW] UnderWater by Marisa Reichardt
Jadi... alasan pertama yang membuatku penasaran ingin membaca buku Aku Yang Mencintaimu adalah judulnya yang umum tapi menarik. Entah kenapa rasanya judul buku Aku Yang Mencintaimu cukup persuasif menurutku, apalagi ditambah dengan covernya yang manis, semakin membuatku tidak sabar ingin membacanya. Jadi... ya, aku memutuskan untuk membaca. Yeay!
Selain judul dan cover yang cantik-cantik kalem gitu, isi kertasnya juga ternyata tak kalah cantik. Warna pastel yang lembut seakan mencerminkan isi buku ini yang sangat manis. Tolong beri pujian untuk yang sudah mendesain buku ini dengan begitu manis~
Dari cover aku maju ke isi buku Aku Yang Mencintaimu. Buku non-fiksi bertajuk cinta ini membicarakan tentang bagaimana mencintai seseorang dengan benar sesuai ajaran Islam. Namun meskipun begitu, buku ini tidak ditulis dengan kata-kata yang kaku dan membosankan. Justru, buku Aku Yang Mencintaimu sangat asyik untuk dibaca setiap halamannya.
Gaya bahasanya luwes dan cocok untuk orang yang tidak suka gaya bahasa kaku, tapi masih dalam aturan bahasa Indonesia yang benar. Buku ini mengambil dua sudut pandang, sudut pandang pihak laki-laki dan sudut pandang pihak perempuan.
Untuk sudut pandang perempuan maupun laki-laki, buku ini sama-sama mengajarkan sekaligus menuntun tanpa menuntut dalam penyampaiannya. Ketika membaca sudut pandang perempuan, aku merasa buku ini memang bisa membaca hati aku sebagai perempuan.
Penulis banyak memberikan realisasi yang memang kerap terjadi pada diri perempuan masa kini. Buku ini masuk dan menusuk sangat jauh kedalam pembacanya. Entah kenapa yang dia tulis selalu benar dan terjadi di kalangan kaum perempuan.
Apa karena penulis adalah seorang perempuan, ya?
Bukan hanya dibuat terpukau oleh tembakannya yang tepat sasaran ketika sedang menyampaikan kata-kata, aku juga dibuat tahu banyak tantang apa yang dipikirkan oleh kaum laki-laki yang ditulis dibuku ini. Aku hanya angguk-angguk paham saja saat membaca sudut pandang laki-laki.
Dari setiap kasus dan penyelesainnya, penulis kerap kali mengambil contoh dari kisah sahabat Nabi Muhammad SAW. Seperti kataku tadi, tidak menuntut melainkan menuntun. Aku banyak diberitahu akan kisah sahabat Nabi yang tak kalah jauh manisnya dengan kisah cinta masa kini. Kisah cinta mereka abadi, manis, dan diridha oleh Allah. Bagaimana mungkin aku tidak leleh? heuheuuuu...
"Jangan gadaikan masa depanmu pada cinta, sebab dia bisa hilang sewaktu-waktu." hal-24
Intinya buku Aku Yang Mencintaimu tentang bagaimana mencintai yang benar di mata Allah, mengatasi permasalahan dengan cara yang diajarkan juga menyikapi setiap godaan yang datang. Aku banyak sekali belajar dari buku ini.
Apa kalian tahu apalagi yang bagus dari buku Aku Yang Mencintaimu?
TENTU SAJA KATA-KATA MUTIARANYA!
Ini adalah sebagian kata-kata yang aku suka dari buku Aku Yang Mencintaimu :
"Kadang-kadang kita bisa begitu bebal karena cinta, berpikir bahwa ia membalas rasa. Padahal sudah tahu, bisa saja ia hanya ramah saja. Namun tetap berharap setinggi-tingginya."
"Bahwa, tak ada cinta sebelum bukti datang. Tak boleh memberi harapan pada hati yang serentan kaca dan sehalus sutra."
"Tak terpikirkah oleh dirimu? ketika meminta wanitamu menunggu? Hubungan ini bukan hanya tentang dirimu yang ingin ini itu."
"Kadang-kadang ketidakpastian bukan lahir dari keterbatasan, melainkan ketakutan. Takut memikul tanggung jawab yang besar."
"Sudah tahu belum masanya, masih ngotot saja. Bila Allah berikan apa yang kamu mau meski sebetulnya dia bukan jodohmu, lantas bila akhirnya berpisah juga, kamu mengadu karena tersakiti, apakah tidak malu kepada-Nya?"
"Menjadi yang paling perhatian dan chat setiap saat tak menjamin dia akan berperan sampai akhir hayat di hidupmu."
"Bila kamu mencintai makhluk lebih dari penciptamu, saat patah hati kembali kesiapa? Sedangkan hatimu itu milik-Nya"
"Bahkan tidak ada satu jaminan, Bahwa dia tetap akan bersamamu. Apalagi pada hubungan yang serentan kaca bernama pacaran."
Jadi, itu tadi review-ku tentang buku Aku Yang Mencintaimu. 5 bintang dari 5 untuk buku Aku Yang Mencintaimu. Kalian jangan lupa baca, ya! oh iya, buku ini gratis! em... mungkin sedang gratis. Jadi sebelum berbayar lagi kalian harus segera membacanya. Hihihi...
Jangan lupa ikuti Instagramku : Poetesspoetess untuk tahu update-anku lainnya, ya!
Atau kalian bisa langsung klik menu FIND ME ON dibawah (versi mobile) dan disamping (versi web) blog ini.
Sampai jumpa di review selanjutnya.... ^^
Intinya kalau masih pacaran, jangan terlalu cinta banget sih, biarin saja mengalir. Kalau jodoh alhamdulillah kalau gak jodoh ya bodo amat ahahahaha..
BalasHapusKunjungi blog aku ya kak koranspace.blogspot.com
Naahh iya itu bener heuheuu...
BalasHapusOteweehh~ / wushh...
Cuma saran aja artikel dan kata katanya udah bagus tapi judul artikel nya terlalu umum jadi sulit bersaing dengan website/blog yg udah tinggi ratingnya di google search engine kalau bisa bikin judul yg unik tapi intinya sama. but overall is good :).
BalasHapusthis article so underrated, deserves more like and comments :)
keep update and happy blogging
Haai... Makasih udh berkunjung. Makasih juga sarannya, berguna sekali! Iya ya, mungkin krna baru nyoba jadi belum kepikiran kesitu 😅 tp kedepannya bakal aku coba 😁
BalasHapusKata-kata mutiaranys luarrr biasaaaaa....
BalasHapusMantab.. keep posting.
Kalau ada lagi book non fiksi yang direview.
Makasih udh berkunjung >< kata-katanya emg mantul 😆
BalasHapusKeep posting 👍
Terima kasih sudah me-review-nya, aku menemukan ini 2020 lalu, kemudian kembali lagi ke sini karena sedang stuck menuliskan versi lengkap dari buku ini. Aku jadi semangat.
BalasHapusHalo Oys
Hai kak! Makasih juga sudah berkunjung ke blog aku. Aku tunggu versi lengkapnya ya! 🤗 Tetap semangat kak 💪
Hapus