Judul : Kisah
Tanah Jawa
Penulis : Team
@kisahtanahjawa dan Dapoer Tjerita (Mada Zdan (Mbah KJ) dan Bonaventura D.
Genta Retro-cogniser : Hari Hao)
Penerbit : Gagas
Media
Jumlah Halaman :
250 halaman
Kisah Tanah Jawa
menyimpan banyak kisah misteri yang takkan habis diceritakan dalam semalam.
Sosok misterius, ritual mistis, dan tempat angker, selalu membuat kita
penasaran. Buku Kisah Tanah Jawa mengajak pembaca membuka selubung mitos dan
mistis yang selama ini hanya menjadi kasak-kusuk di masyarakat. –Goodreads
Hai readers! Siapa
disini yang tidak tahu buku ini? buku yang berisi kumpulan cerita-cerita mistis
ini sudah banyak dikenal oleh masyarakat lho, terutama pencinta dunia horor. Aku
disini bukan penggemar horor sebenarnya, karena aku cukup penakut. Tapi rasa
penasaran akan buku ini ternyata mampu mengalahkan rasa takutku haha! Hanya sedikit.
Awalnya aku tidak
kepikiran sama sekali untuk baca buku ini, tapi waktu itu aku lihat story-nya Risa
Saraswati yang membagi-bagikan bukunya secara gratis di google playbook, jadi
aku lihat-lihat buku horor deh. Dari buku Risa Saraswati akhirnya aku menemukan
buku Kisah Tanah Jawa ini. Dan bingunglah aku harus baca yang mana dulu. Haha! Untung
saja kalian mau bantu aku untuk ikut voting di story instagram. Makasih loooh
XD
Oke, langsung
saja kita masuk ke reviewnya.
Seperti yang
sudah aku bilang diatas, buku ini adalah kumpulan cerita mistis, khususnya di
tanah Jawa. Banyak sekali jin dan setan ternyata dibuku ini. Mulai dari
ritual-ritual gaib, tempat-tempat angker, hutan sampai gedung tua diceritakan
disini. Mulai dari jaman kerajaan sampai masa kolonial Belanda.
Sudut pandang di
buku ini adalah sudut pandang orang pertama, dimana si tokoh ‘kami’ yang
menceritakan semua kejadiannya kepada pembaca. Mungkin karena sudut pandang
yang diambilnya orang pertama, rasanya cerita ini jadi lebih mencekam dan seram.
Aku diberi penjabaran yang sangat detail mulai dari nama tempat sampai
tokoh-tokoh yang ada di dalam ceritanya.
Membayangkan tempat-tempat
yang terlihat biasa saja ternyata menyimpan banyak kisah itu membuatku berpikir
dua kali jika akan berkunjung ke suatu tempat. Ada istilah : lebih baik tidak
tahu apa-apa ketimbang tahu tapi membuat sakit. Eya! Tapi bedanya disini bukan
membuat sakit melainkan membuat takut.
Selain cerita,
ada juga ilustrasi yang mendukung. Saat melihatnya, aku takut sekaligus
penasaran ingin lihat lebih jelas. Bayangan-bayangan dari visualisasi yang
diberikan ditambah cerita yang diambil dari kisah nyata ini menjadi duet maut
untuk novel ini.
Tapi, meskipun
banyak kisah dan visualisasi seram dibuku ini, tidak semua kisah yang
disuguhkan menyeramkan, kok. Ada juga yang hanya membuat angguk-angguk kepala
paham. Oh iya, setelah baca buku ini aku baru sadar, kalau salah satu dari
tempat yang sering aku datangi adalah salah satu cerita yang masuk dalam buku
ini.
Nama tempatnya,
terowongan Lampegan. Itu tempat yang selalu dilalui oleh kereta jurusan Cianjur
(tempat tinggalku). Aku kaget, setelah baca buku Kisah Tanah Jawa ini aku jadi
paham kenapa orang tua yang naik kereta akan tiba-tiba terdiam dan berdo’a ketika
lewat terowongan itu. Ibuku juga selalu menyuruhku untuk baca ayat kursi kalau
lewat terowongan itu. Dan ternyata kisahnya memang seram. Sepertinya aku akan
menjadi lebih waspada jika sedang melalui terowongan itu.
Mungkin, kalian
juga pernah melewati tempat-tempat yang ada dibuku ini, tapi kalian tidak tahu
ada kisah apa dibalik pembangunan tempat itu. Buku ini seram, kejam, dan
membuat terbayang-bayang. Setidaknya untukku begitu.
Akan tetapi, aku
sedikit bosan dengan penuturan dan gaya penceritaan penulis yang terkesan
monoton. Yang membedakan hanya nama tempat dan ceritanya saja. Tapi cara
penyampaiannya sama semua. Tapi itu hanya sedikit kekurangan dari buku ini kok,
selebihnya bagus dan membuat nagih.
4 bintang dari 5 untuk buku ini.
Kalian sudah
baca?
Yakin tempat sekarang kalian menetap itu
bersih dari kata mistis? Kalau belum tahu, aku sarankan baca dulu buku ini.
Sampai jumpa di
review selanjutnya!
Temui aku di
Instagram @poetesspoetess