Aku bertanya entah pada siapa, mengapa aku harus jatuh cinta pada dia yang bukan diciptakan untukku. Aku tahu,
mungkin terlalu dini untuk berkata seperti itu. Terlalu cepat untuk mendahului
takdir seseorang dengan berkata begitu.
Tapi bukan itu maksudku. Rencana Tuhan tidak ada yang tahu. Bisa saja kamu
bukan untukku dan bukan juga untuk dia. Tapi yang jelas untuk sekarang ini,
kamu memilih untuk menautkan hati padanya. Menjalani hubungan dan berharap
bersama-sama kedepannya.
Lalu aku siapa? Hanya orang baru. Orang baru yang menyukaimu sejak pertama
kali bertemu. Lalu patah hati saat tahu kamu sudah bersama yang lain, dan akan
terdengar jahat jika aku berharap ingin bersamamu suatu saat nanti.
Namun alih—alih berpikir seperti itu, aku lebih baik berbaik sangka pada
Allah. Jika kamu bukan untukku, itu artinya akan hadir ‘kamu’ yang lain yang
jauh lebih pantas untukku. Dan yang terpenting merupakan yang terbaik dari-Nya
untukku. Bukan sekarang, mungkin nanti. Karena yang tepat tidak datang pada
waktu yang cepat.
0 comments:
Posting Komentar
Tolong berkomentar yang baik dan sopan ya, readers! juga centang kolom 'Notify me' sebelum publish komentar untuk mendapat notif balasan.
^^